<p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 1.25rem; padding: 0px; direction: ltr; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 1.4rem; line-height: 1.6; text-rendering: optimizeLegibility;"> <strong style="box-sizing: border-box; line-height: inherit;">JAKARTA (BeritaTrans.com) – Anda yang melakukan kegiatan berjalan kaki bersama anak, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian saat menggandeng anak dengan baik dan benar serta selamat.</strong></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 1.25rem; padding: 0px; direction: ltr; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 1.25rem; line-height: 1.6; text-rendering: optimizeLegibility;"> “Merujuk Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No: SK.1304/AJ.403/ DJPD/2014 disebutkan tentang tata cara menggandeng anak,” sebut akun @ditjen hubdat dan @kemenhub151.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 1.25rem; padding: 0px; direction: ltr; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 1.25rem; line-height: 1.6; text-rendering: optimizeLegibility;"> Jangan biarkan anakberjalan sendiri di jalan raya, apalagi jika banyak kendaraan yang melintas. Orang tua atau walinya harus peduli dan cepat tanggap.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 1.25rem; padding: 0px; direction: ltr; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 1.25rem; line-height: 1.6; text-rendering: optimizeLegibility;"> Gandenglah anak dan posisikan anak di bagian dalam, bukan paling luar dan dekat dengan kendaraan atau orang lain yang melintas. Dengan begitu, keselamatan dan keamanan anak di jalan raya akan lebih terjamin.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 1.25rem; padding: 0px; direction: ltr; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 1.25rem; line-height: 1.6; text-rendering: optimizeLegibility;"> Sudah banyak kasus kecelakaan menimpa anak-anak di jalan raya. Salah satunya karena orang tua atau wali kurang peduli dan membiarkan anak-anak yang nota bene belum mengerti hukum jalan sendirian.(helmi)</p>